Lebih jauh lagi, kriket dipandang lebih populer dan maju di Asia Selatan dibandingkan sepak bola. Kepala Penasihat Pemerintah Bangladesh, Muhammad Yunus, baru-baru ini mengunjungi Bangkok, Thailand.

Dalam kunjungannya, ia mengatakan bahwa masa depan sepak bola negaranya terlihat di Asia Tenggara. Ia menekankan tujuan Bangladesh untuk integrasi yang lebih dalam dengan Asia Tenggara. "Di sinilah masa depan kita berada," kata Yunus, dikutip SuperBall.id dari Majoriti.com.my. Diskusi dilaporkan sedang berlangsung dengan negara-negara AFF seperti Thailand, Indonesia, dan Malaysia. Diskusi itu dilakukan untuk meraup dukungan dan memastikan keikutsertaan mereka di AFF menjadi kenyataan. Jika ini terjadi, Bangladesh akan menjadi anggota kedua dari luar Asia Tenggara yang bergabung dengan AFF. Sebelumnya, raksasa Oseania Australia bergabung dengan badan sepak bola Asia Tenggara sejak 2013. Namun, Negeri Kanguru sejauh ini hanya mengikuti turnamen AFF di level kelompok umur. Bergabungnya Bangladesh akan menambah persaingan yang lebih baik bagi tim-tim Asia Tenggara. Di sisi lain, kepergian Bangladesh dapat berdampak signifikan pada struktur sepak bola Asia Selatan. Timnas Bangladesh saat ini berada di peringkat 183 dunia dalam ranking FIFA. Dengan peringkat yang masih rendah, Majoriti menyebut fans Malaysia tidak gentar jika Bangladesh bergabung. "Tim nasional sepak bola Bangladesh saat ini berada di peringkat 183 dalam ranking FIFA, jauh di belakang skuad Harimau Malaya yang berada di posisi 131." "Tak heran jika keinginan Bangladesh itu tak membuat gusar suporter timnas," tulis Majoriti. Meski begitu, Bangladesh saat ini mulai mengikuti tren untuk mendatangkan para pemain keturunan. Mereka baru-baru ini mendapatkan jasa gelandang Leicester City yang dipinjamkan ke Sheffield United, Hamza Choudhury. Choudhury memilih untuk mewakili Timnas Bangladesh setelah mencatat 7 caps bersama Timnas U-21 Inggris. Ia secara resmi beralih kewarganegaraan dari Inggris ke negara asal ibunya pada 19 Desember 2024. Meski memenuhi syarat untuk membela Timnas Grenada melalui ayahnya, Choudhury memiliki mewakili Bangladesh. Pemain berusia 27 tahun itu mendapat panggilan internasional senior pertamanya pada Maret lalu. Choudhury adalah satu-satunya pemain yang berbasis di luar negeri yang masuk dalam skuad Bangladesh. Sejak ia dipanggil ke timnas, seluruh masyarakat Bangladesh sudah tidak sabar menantikan kedatangannya. Bahkan, Choudhury disambut dengan antusias layaknya pahlawan oleh para penggemar saat tiba di Bangladesh. Ia melakoni laga debutnya dalam hasil imbang 0-0 melawan India di Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 25 Maret lalu. TAG Bandar Bola | Pasang Bola | COIN303 |KOIN303