Timnas Indonesia kembali dijaili oleh lawannya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kisah kontroversial kembali mewarnai perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Setelah sebelumnya menghadapi berbagai kendala dari lawan-lawannya, kini giliran Australia yang diduga berbuat nakal terhadap skuad Garuda.

Dalam persiapan menghadapi laga di Sydney, Timnas Indonesia harus menghadapi serangkaian hambatan yang cukup menyulitkan. Salah satunya adalah jarak lapangan latihan yang cukup jauh dari hotel tempat skuad menginap.

Skuad Garuda harus melakukan perjalanan sejauh 40 km pulang-pergi ke Jubilee Stadium untuk berlatih, bahkan di malam hari. Tak hanya itu, kejanggalan lain muncul ketika bus yang mengangkut Timnas Indonesia mengalami masalah pada sistem pencahayaannya.

Salah satu lampu depan bus mati, sehingga perjalanan malam hari menjadi lebih berisiko. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah benar-benar hanya kebetulan atau ada unsur kesengajaan dari tuan rumah? Jika dibandingkan dengan perlakuan yang diterima Timnas Australia saat bertandang ke Indonesia, perbedaan mencolok terlihat jelas.

Timnas Australia mendapatkan fasilitas yang jauh lebih nyaman, termasuk bus dengan desain khusus serta hotel yang hanya berjarak 3,3 km dari tempat latihan di kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Sementara itu, di Sydney, Timnas Australia tetap mendapatkan akses tempat latihan yang hanya berjarak 3 km dari hotel mereka, sedangkan Timnas Indonesia justru harus melakukan perjalanan jauh.

Yang lebih mengherankan, sebenarnya ada stadion lain yang lebih dekat dari hotel Timnas Indonesia, yakni Es Marks Athletic Field, yang hanya berjarak 6,9 km. Stadion ini pernah digunakan sebagai tempat latihan dalam ajang FIFA Women's World Cup 2023.

Namun, entah mengapa, Timnas Indonesia justru diarahkan ke lokasi yang lebih jauh. Perbedaan perlakuan ini tentu menimbulkan tanda tanya besar. Jika soal jarak lapangan masih bisa ditoleransi, maka kondisi bus yang tidak layak pakai di malam hari jelas merupakan faktor yang membahayakan keselamatan tim.

Apakah ini hanya kebetulan, atau benar-benar ada upaya menjatuhkan mental dan fisik Timnas Indonesia? Pihak berwenang diharapkan dapat menyelidiki kejadian ini, mengingat fair play seharusnya dijunjung tinggi dalam kompetisi sekelas Kualifikasi Piala Dunia.

Skuad Garuda tetap harus fokus dan tidak terpengaruh oleh berbagai gangguan eksternal demi meraih hasil terbaik dalam pertandingan melawan Australia. Semangat Garuda, terus berjuang untuk Merah Putih!


Cristiano Ronaldo sudah lima tahun tanpa trofi mayor. Waktunya pensiun?
By coin33 | |
Musim tanpa trofi lagi-lagi dialami Ronaldo pada 2024-2025. Kali ini,…
Tiga Tim Inggris ke Final Kompetisi Eropa, All England Final Warnai Liga Europa
By coin33 | |
Sepak bola Inggris kembali menunjukkan dominasinya di kancah Eropa. Tiga…
Simone Inzaghi sukses Bawa Inter Milan ke Final Liga Champions ke-2 kalinya
By coin33 | |
Simone Inzaghi kembali menorehkan prestasi gemilang bagi Inter Milan dengan membawa timnya ke…