Timnas Malaysia stop program naturalisasi karena tidak dapat restu pemerintah

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menyetop program naturalisasi pemain untuk Timnas Malaysia. Pasalnya, program tersebut tak lagi mendapat restu pemerintah.

Menteri Olahraga Malaysia Chow Yu Hu menjelaskan, ketentuan dan peraturan yang mengatur naturalisasi individu berada di bawah yurisdiksi Kementerian Dalam Negeri dan tunduk pada hukum dan kebijakan yang berlaku.

“Umumnya, kriteria untuk memilih pemain naturalisasi meliputi bermain di liga nasional selama setidaknya lima tahun berturut-turut di bawah Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sejak usia 18 tahun dan tidak mewakili negara lain di tingkat senior,” kata Chow, dikutip dari Malaymail, Sabtu (8/3/2025).

Keputusan tersebut cukup mengejutkan, pasalnya sebelumnya FAM gencar melakukan program naturalisasi pemain keturunan yang berkarier di luar negeri untuk memperkuat daya saing tim.

Januari lalu, FAM mengatakan sedang menunggu lampu hijau dari pemerintah untuk mengamankan kewarganegaraan bagi empat pemain keturunan Malaysia.

Bupati Johor Tunku Mahkota Ismail Ibrahim juga sempat mengumumkan bahwa enam hingga tujuh pemain keturunan telah teridentifikasi untuk mewakili Malaysia.

Kemudian, Ismail Ibrahim berharap pemerintah akan memfasilitasi proses perolehan paspor Malaysia sehingga para pemain tersebut dapat tampil untuk Harimau Malaya dalam kualifikasi Piala Asia 2027 mulai bulan ini.

Timnas Malaysia di bawah arahan Pelatih baru Peter Cklamovski, akan memulai kampanye mereka di Kualifikasi Piala Asia 2027. Harimau Malaya akan menggelar pertandingan pertama Grup F melawan Nepal pada tanggal 25 Maret mendatang.