Pemain Timnas indonesia, Sandy Walsh mengakui bahwa ia mengalami situasi sulit di KV Mechelen setelah membela Skuad Garuda di Piala Asia 2023.
Ia menyebut komunikasi antara dirinya dan staf pelatih klub mulai renggang setelah ia absen selama sebulan untuk membela Timnas Indonesia di turnamen tersebut.
"Saya pergi selama sebulan saat itu, sepenuhnya disibukkan dengan turnamen itu (Piala Asia 2023). Saya memiliki perasaan aneh karena hanya ada sedikit komunikasi antara staf Mechelen dan saya," ujar Sandy Walsh, dikutip dari Gazet van Antwerpen Jumat, 14 Februari 2025.
Ketika kembali ke klub, Sandy masih mendapat kesempatan bermain melawan Anderlecht dan Eupen. Namun, setelah itu, ia mulai tersingkir dari skuad utama Melihat situasi tersebut, Sandy mulai mempertimbangkan untuk pindah ke Asia, di mana ia berharap mendapatkan apresiasi lebih besar dan kesempatan bermain yang lebih banyak.
“Saat itu saya absen tanpa alasan. Kemudian saya mulai berpikir untuk bermain sepak bola di Asia, di mana saya akan mendapatkan apresiasi dan menit bermain," ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa keinginannya untuk bermain di Asia sudah muncul sejak Piala Asia 2024.
Akhirnya, hal itu terwujud dengan bergabung ke Yokohama F Marinos, salah satu klub raksasa di Liga Jepang. Selain soal menit bermain, faktor Timnas Indonesia juga menjadi pertimbangan utama Sandy Walsh. Ia ingin memastikan dirinya tetap dalam kondisi terbaik untuk membantu Garuda di ajang internasional, termasuk Kualifikasi Piala Dunia